Berikan Mauizah Hasanah, Buya Nashrullah Ingatkan Bahaya Ketenaran dan Popularitas

Malang – Sabtu, 18 Maret 2023. Mahad Al-Jami’ah Al-Aly UIN Malang mengadakan Cangkrukan Akademik bulanan di Masjid Ulul Albab UIN Malang. Salah saturangkaian kegiatannya penyampian mauizah hasanah oleh Buya KH. Dr. Nashrullah, Lc. M.ThI. Beliau menyampaikan bahaya ketenaran dan popularitas. Hal tersebut dilandasi karena kondisi sosial yang terjadi saat ini yang mengagungkan ketenaran dan popularitas, baik itu dalam kehidupan nyata maupun di sosial media. Kepopuleran jika sudah melekat pada diri seseorang, bisa merusak hati. Itulah yang menjadi tantangan di zaman akses untuk populer dapat diperoleh dengan mudah. Hal ini membahayakan hati jika tidak dibarengi dengan hati dan ilmu yang mumpuni dan sesuai dengan situasi kondisinya. Oleh karena itu dalam bermedia sosial misalnya, kita harus hati-hati terjerumus dalam keinginan menjadi populer, karena dapat melalaikan diri dari Allah SWT.

Buya Nashrullah menjelaskan dasar tidak boleh mengharapkan dan mencintai kepopuleran dalam surat al-Qashash. “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-urang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di bumi”.  Termasuk menyombongkan diri adalah ketenaran dan ingin dikenal. Bahkan Imam Al-Gazali menjelaskan keinginan untuk menjadi terkenal adalah sebuah perilaku tercela. Idealnya sikap seorang muslim adalah tidak ingin dikenal atau terkenal. Sehingga seorang muslim harusnya beristigfar jika terkenal. Khawatir dirinya terkenal bukan dimasyhurkan oleh Allah dalam rangka menyiarkan agama Allah tanpa memaksakan diri untuk menjadi terkenal.

Seorang hamba harus memiliki prinsip terkenal tidak masalah, tidak terkenal juga tidak masalah. Jika seorang memiliki keinginan terkenal, cenderung terkena penyakit dengki. Selain itu seorang yang ingin terkenal memiliki penyakit suka mencari-cari kesalahan orang, karena tidak ingin orang lain terkenal. Dia tidak senang orang lain disebut kebaikan orang lain karena dia ingin disebut kebaikannya.

Beliau juga menjelaskan bahaya jika seseorang sudah memiliki keinginan untuk terkenal. Karena seorang yang sudah terkena penyakit hati ingin terkanal akan menghalalkan segala cara untuk terkenal.  Seorang ulama berkata “saya tidak melihat seseorang ingin dikenal, kecuali agamanya sudah hilang dan dirinya hina”. Beliau berpesan agar menghindari penyakit ingin dikenal, karena dapat menutup hati dari kenikmatan ibadah.