Bahtsul Masa’il Eksternal ke-IV Ma’had Al-Jami’ah Al-’Aly UIN Malang

Kota Malang – Pada tanggal 24 November 2024, Divisi Ketakliman dan PSDM Mahad Al-Jami’ah Al-Aly UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengadakan acara Bahtsul Masail Eksternal ke-IV yang bertempat di lantai II Pusat Halaqoh Ma’had Al-Jamiah Al-Aly UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

Permasalahan yang menjadi pembahasan adalah fenomena yang sering terjadi di kalangan Akademisi dan masyarakat yaitu tentang Hukum Joki TOAFL/TOEFL dan Hukum Sound Horeg. 

Yang bertindak sebagai Mushohih pada Bahtsul Masa’il kali ini adalah Ustad Mochammad Sa’id, M.pd. (Wakil Katib Syuriah PCNU Kota Malang) beserta Ustad Ulul Bashoir M.pd. (Sekretaris LBM PCNU Kab. Malang) dan Ustad Abdul Qadir (Ketua LBM PCNU Kota Malang) sebagai Muharrirnya.

Forum Bahtsul Masail pada kali ini dihadiri oleh kurang lebih 30 delegasi putra yang terdiri dari Pondok Pesantren se-Malang Raya dan Ikatan Mahasiswa Alumni Pondok Pesantren.

Mudir Pusat Ma’had Al-Jami’ah berharap pada acara Bahtsul Masa’il selanjutnya terdapat delegasi putri yang hadir, hal ini untuk mendorong partisipasi santri putri untuk menuangkan pemikirannya dalam membahas permasalahan hukum.

“Mudah-mudahan nanti dalam Bahtsul Masail selanjutnya nilai representasi perempuan harus ada minimal 20 persen, kurang dari itu tidak sah bahtsul masailnya” Ujar beliau sambil bercanda.

Acara ini mengangkat tema :

 نِصْفُ رَأْيِك مَعَ أَخِيك فَشَاوِرْهُ لِيَكْمُلَ لَك الرَّأْيُ 

“Separuh akalmu ada di temanmu, maka sempurnakanlah dengan bahtsul masail bersamanya.” Dengan harapan agar seluruh kalangan dapat berpegangan pada Kitab-kitab Turats dalam menyelesaikan segala permasalahan.

Sementara itu, Ustadz Ulul Bashoir dalam sambutannya memberi nasehat bagi kalangan muda agar senantiasa mendalami pemahaman kitab-kitab turats.

Beliau mengatakan “mumpung jenengan masih muda-muda, paling tidak meluangkan waktunya minimal satu jam untuk mengkhatamkan kitab setidaknya I’anatu Ath-Thalibin Syarah Fathul Mu’in, jangan sampai awal sampai akhir itu ada yang gak paham, kalo gak paham tanya pada temennya”

“Master Bahtsul Masail Yai Nur wahid pernah menyarankan paling tidak kita punya wiridan untuk membaca kitab setidaknya Al-Bajuri jadi bagaimana lafadz kitab Al-Bajuri itu dibaca dari awal sampai akhir entah satu atau dua kali khataman tujuannya agar bisa tahqiq dalam membaca” Imbuh beliau.

Panitia Penyelenggara yang diwakili oleh ketua panitia mengungkapkan rasa syukur tak terhingga atas terselenggaranya acara Bahtsul Masail ini serta menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mensupport acara ini.

Penulis: Ulil Absor
Editor: Miftahur Rohman

Leave a Reply