1- Khoirun Nisa‟, Ade (2021). ETIKA WANITA BERBICARA TERHADAP LAWAN JENIS DALAM AL-QUR’AN (Studi Living Qur’an QS. Al-Ahzab Ayat 32 di UIN Malang)

Abstrak

Suara wanita, sampai saat ini masih menjadi permasalahan yang banyak dibahas dan dikaji, karena memang semua perkara yang dilakukan wanita mempunyai daya tarik yang besar. Ketika suara wanita digunakan untuk komunikasi yang salah maka akan menjatuhkan diri wanita itu sendiri ke dalam perzinaan. Karena banyak fakta yang membuktikan hanya karena melakukan bicara dengan lawan jenis dengan cara yang salah atau tanpa etika dapat membuat lawan bicaranya tertarik dan berakhir pada melakukan zina. Dalam kaca mata Islam, secara umum tidak ada larangan bagi perempuan untuk melakukan interaksi dengan lawan jenis. Hanya saja, dalam melakukanya harus mengetahui batasan-batasan syariat yang sudah ditentukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penafsiran para ulama mengenai surat al-Ahzab ayat 32 yang berhubungan dengan etika berbicara wanita dan bagaimana pendapat beberapa dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang mengenai ayat ini dengan melihat beberapa fenomena yang terjadi pada zaman sekarang. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif kualitatif yang menggunakan metode baru, yaitu studi Living Qur‟an yang dilakukan terhadap beberapa dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hasil dari penelitian yang dilakukan yaitu penafsiran ulama mengenai Q.S. al-Ahzab ayat 32 adalah bahwa perempuan ketika berbicara terhadap lawan jenis tidak boleh dengan suara yang dilembutkan sehingga menimbulkan rangsangan dan menarik perhatian orang-orang yang mempunyai penyakit hati. Hasil dari wawancara yang dilakukan juga menunjukkan bahwa beberapa dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sangat berhati-hati ketika berinteraksi dengan lawan jenisnya, dengan cara menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada seperti dengan dosen laki-laki jika tidak ada kepentingan. Hal ini menunjukkan bahwa al-Qur‟an sudah mulai hidup dikalangan dosen UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.